Tingkatkan Produksi Beras Sumsel, Grup Topi Koki Perkenalkan Sistem Tata Air Mikro Unik
17 February 2016
Sindotrijaya.com, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan produksi dan pasokan beras ke perusahaan, Grup Topi Koki di Palembang melakukan terobosan dengan membuat Inovasi sistem (Tata Air) Irigasi
Mikro Unik yang sesuai kondisi persawahan di Sumatera Selatan (Sumsel).
Selama ini petani di Sumsel sebagai salah satu daerah lumbung Padi di Indonesia tidak bisa tanam dua kali setahun karena kondisi iklim, seperti belum musim hujan, air sungai Musi belum surut atau kondisi kering karena kemarau, baik untuk sawah rawa lebak maupun sawah pasang surut.
Hal ini mendorong Grup Topi Koki sebagai salah satu Brand beras ternama di Indonesia melakukan penelitian dan pengembangan dibidang Tata Air Mikro sawah untuk mengatasi kendala tersebut.
Hasilnya adalah terobosan dengan sistem Kanalisasi dan Pompanisasi yang telah dilakukan percontohan dipersawahan Sumsel. Upaya ini mulai membuahkan hasil sehingga pada hari Sabtu, 13 Februari 2016 lalu dilakukan perkenalan percontohan penanaman padi perdana menggunakan Tata Air Mikro Kanalisasi dan Pompanisasi yang dihadiri Perpadi, bahkan perwakilan Bulog Sumsel di areal persawahan yang menjadi area percontohan di kecamatan pemulutan Sumsel.
“Kami senang bahwa terobosan sistem tata air mikro kanalisasi dan pompanisasi memberi hasil yang sangat positif dimana kami bisa mengairi wilayah sawah dimusim kering, kemarau atau menyedot kelebihan air di musim hujan dengan biaya yang efisien” ujar Sukarta Buyung, salah satu direktur Topi Koki Grup akhir pekan lalu.
Sukarta menambahkan sistem ini menggunakan Pompa yang bisa dirakit sendiri dengan biaya yang terjangkau dan kami siap menyebarkan dan mengajarkan inovasi ini ke rekan-rekan petani padi yang lain, dengan tujuan agar kita bisa bersama sama membuat panen dari sekali setahun, menjadi
minimal dua kali setahun.
Dengan potensi luas lahan pasang surut dan rawa lebak diwilayah Sumsel yang begitu luas, maka jika memanfaatkan sistem irigasi baru ini diperkirakan akan mampu menghasilkan panen minimal dua kali dalam meningkatkan produksi beras Sumsel secara signifikan.
“Hal ini tentunya akan semakin menambah produksi beras diwilayah Sumsel dan mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, khususnya untuk menuju Swasembada Beras,”
pungkas Sukarta.
General Manager Topi Koki, Zainuri menambahkan, awal berdiri Grup Topi Koki dalam berdagang beras dimulai tahun 1960 yang dipelopori (alm.) Bapak Buyung dimana dari rentan waktu tersebut berbagai kendala telah dihadapi dan terus dilakukan berbagai solusi untuk menghadapi berbagai permasalahan tersebut demi meningkatkan produksi beras Grup Topi Koki. Salah satu upaya kami
antara lain melakukan studi banding ke Vietnam dan menemukan persawahan yang sangat baik disana.
SAHAM HOKI
CONTACT INFO
- Pasar Induk Cipinang Blok K No. 17
Cipinang - Pulo Gadung
Jakarta Timur 13240 - Mail : info@topikoki.com