
Genjot Swasembada Beras via Sistem Tata Air Mikro
17 February 2016
Metrotvnews.com, Jakarta: Dalam upaya meningkatkan swasembada beras nasional, salah satu perusahaan pangan nasional siap mengembangkan inovasi peningkatan produksi beras di Sumatera Selatan (Sumsel). Salah satunya dengan menggunakan inovasi sistem (Tata Air) Irigasi Mikro Unik yang sesuai kondisi persawahan di Sumsel.
Direktur Topi Koki Grup, Sukarta Buyung, menjelaskan bahwa selama ini petani di Sumsel sebagai salah satu daerah lumbung padi di Indonesia tidak bisa tanam dua kali setahun karena kondisi iklim. Di antaranya seperti belum musim hujan, air sungai Musi belum surut atau kondisi kering karena kemarau.
Hal ini mendorong perusahaan melakukan penelitian dan pengembangan dibidang Tata Air Mikro sawah untuk mengatasi kendala tersebut. Hasilnya adalah terobosan dengan sistem kanalisasi dan pompanisasi yang telah dilakukan percontohan di persawahan Sumsel.
“Terobosan sistem tata air mikro kanalisasi dan pompanisasi memberi hasil positif, di mana kami bisa mengairi wilayah sawah dimusim kering, kemarau atau menyedot kelebihan air di musim hujan dengan biaya yang efisien,” ujar Sukarta, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Sukarta menambahkan sistem ini menggunakan pompa yang bisa dirakit sendiri dengan biaya terjangkau dan siap disebarkan dan mengajarkan inovasi ini ke rekan‐rekan petani padi yang lain, dengan tujuan agar bisa bersama‐sama membuat panen dari sekali setahun, menjadi minimal dua kali setahun.
Dengan potensi luas lahan pasang surut dan rawa lebak diwilayah Sumsel yang begitu luas, maka jika memanfaatkan sistem irigasi baru ini diperkirakan akan mampu menghasilkan panen minimal dua kali dalam meningkatkan produksi beras Sumsel secara signifikan.
“Hal ini tentunya akan semakin menambah produksi beras di wilayah Sumsel dan mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, khususnya untuk menuju swasembada beras,” beber Sukarta.
Menurutnya, sistem ini baru pertama kali dilakukan di Sumsel, dan sangat efektif serta efisien dalam menghadapi masalah pertanian di Sumsel yang sebagian besar wilayahnya merupakan Rawa Lebak dan Pasang Surut.
“Kami berharap dengan semakin banyak yang menerapkan sistem kanalisasi dan pompanisasi untuk lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut, maka produksi beras di wilayah dataran rendah seperti Sumsel bisa meningkat dan turut menunjang kenaikan produksi beras Provinsi Sumsel guna menuju swasembada beras di tingkat nasional,” pungkasnya.
SAHAM HOKI
CONTACT INFO
- Pasar Induk Cipinang Blok K No. 17
Cipinang - Pulo Gadung
Jakarta Timur 13240 - Mail : info@topikoki.com